| Anjung Seni Idrus Tintin |
Lanjut ke tempat berikutnya, yaitu Museum Sang Nila Utama. Di sini tidak terlalu sepi dari tempat sebelumnya, disana aku belajar banyak hal bahwa sebuah kota tidak hanya dibangun oleh gedung-gedung tinggi tetapi dibangun juga oleh cerita panjang para terdahulu yang dijaga dengan rapih. Aku yakin pasti setiap benda disini menyimpan kenangan masa lalu yang ingin selalu diingat dan tak ingin cepat dilupakan. Ada hal lucu saat disana, awalnya aku merasa takut karna suasananya sepi sekali tetapi saat aku lari ternyata ada yang tertawa ternyata sedari tadi banyak siswa-siswi SMA yang juga memperhatikanku aku kira ditempat itu hanya ada aku saja heheh.
Museum Sang Nila Utama
Masih menyusuri tempat-tempat yang kaya akan seni dan budaya, aku akhirnya singgah di tempat yang bernama Balai Adat Melayu Riau. Saat sampai disini cuacanya sangat panas, dan sangat ramai, karna katanya sedang ada acara. Saat itu aku bertemu dengan seorang bapak yang menjaga tempat itu, aku lupa namanya, disana dia menceritakan tentang tempat itu meski aku belum bisa masuk kedalamnya tapi setidaknya aku bisa mengelilingi tempat ini dan mendapatkan ilmu dari bapak yang kutemui tadi. Disini dia juga memfotokanku, tadinya aku nggak mau karna malu tapi kata bapaknya nggak papa mumpung lagi main ke Pekanbaru biar ada kenang-kenangannya. Lalu saat hendak pulang aku diberi nasi goreng khas Pekanbaru, katanya cobain nasi gorengnya beda dari nasi goreng yang di Jawa. Saat aku makan rasanya enak dan ternyata warnanya merah berbeda dari nasi goreng yang aku makan biasanya. Alhamdulillah untuk perjalanan hari ini sangat amat berkesan dalam hidupku, terimakasih Yaallah sudah mempertemukanku dengan orang-orang baik di kota orang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar